Sabtu, 06 Maret 2010

dalam kerinduan ini,,,,
kutekuk lutut ku memohon doa pada sang kuasa.
semoga semuanya cepat berlalu..
malam ini pada satu titik
dari begitu luas dan majemuknya dunia ini.

senja saat lelah melawan terik merindu temaram.

hari ini. hari-hari kemarin.
waktu yang terus terkumpul.
waktu yang semakin sedikit tersisa.

ada hasrat yang semakin memuncak.
ada hal yang semakin tak dapat dimengerti.

melewati malam ini, esok tentu akan jauh lebih baik.
bukan lagi pekik polos di st. vincentius a paulo.
namun pencapaian yang tentunya kan semakin pasti..

doa buat anak ku

Tuhanku, binalah anak hamba untuk menjadi seseorang yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya, cukup berani untuk mengakui ketakutannya, bangga dan tabah serta jujur dalam mengakui kekalahan, rendah hati dan lemah lembut dalam kemenangan.

Binalah anak hamba menjadi seseorang yang mampu mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja; seorang anak yang sadar bahwa mengenal Engkau dan mengenal dirinya sendiri adalah landasan segala pengetahuan.

Kumohon kepadaMu, janganlah pimpin dia di jalan yang mudah dan enak, namun berilah dia kesempatan untuk mengalami tekanan dan cobaan di jalan yang penuh kesulitan dan tantangan. Berilah dia kesempatan belajar untuk tetap tegak dalam prahara, dan welas asih kepada yang mengalami kegagalan.

Binalah anak hamba untuk berhati tulus, dan bercita-cita tinggi; seorang anak yang mampu memimpin dirinya sendiri sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain, seorang anak yang memahami arti tawa ceria tanpa melupakan arti tangis duka, seorang anak yang mampu memandang jauh ke masa depan namun tidak melupakan masa yang telah silam.

Dan bila semua ini telah menjadi miliknya, aku mohon kepadaMu, tambahkanlah secercah kejenakaan supaya dia dapat bersungguh-sungguh dan juga dapat menikmati hidupnya.

Anugerahilah dia kerendahan hati dan kesederhanaan yang merupakan dasar keagungan yang sejati, kesediaan untuk menerima kenyataan yang merupakan dasar kearifan yang sejati dan kelembutan yang merupakan dasar dari kekuatan yang sejati.

Dan akhirnya, jika semua itu telah terwujud, hamba, ayahnya, akan memberanikan diri untuk berbisik, "hidup hamba tidaklah sia-sia.”

(Doa ini adalah bagian dari warisan spiritual Jendral Douglas MacArthur bagi anaknya. Ia menulis doa itu pada hari-hari pertama Perang Pasifik yang sangat berat baginya)

Kamis, 04 Maret 2010

kangen

Di dalam kedinginan jiwaku

Kau hadir mendekap erat kalbuku

Dalam kesendirian nuraniku

Kau temani aku dengan kemesraan

Dalam kegalauan jiwaku

Kau hadir untuk menghiburku

Dalam kesepian malamku

Kau hadir dalam indahnya mimpiku

Tiada yang kupikirkan selama ini

Kecuali aku merasa berarti bersamamu

Kan kuayun langkahku ini

Bersama irama kerinduan

Kangen khan slalu menyelimuti hatiku

Tak ada sesuatu terindah untuku

Karena kau segala-galanya bagiku